Resensi novel Ketika Sakit Tak Kunjung Sembuh.
RESENSI NOVEL KETIKA SAKIT TAK KUNJUNG SEMBUH
Judul : Ketika Sakit tak Kunjung Sembuh
Penerbit :
Salsabila
Pengarang/penulis :
Yadin Burhanudin
Harga buku :
Rp. 40.000,00
Tahun terbit : 2015
ISBN buku :
978-602-1695-24-1
Ukuran buku :
13,50x20,50
Berat : 200 gram
Isi : 202 halaman
Puji syukur kepada Allah SWT, yang
telah memberikan nikmat sehat. Sehat terasa begitu nikmat saat kita sakit. Kita wajib menjaga kesehatan agar tidak
sakit. Ketika sakit, kita perlu introspeksi, siapa tahu sakit itu karena
kesalahan atau kecerobohan kita sendiri, atau karena kesalahan orang lain yang
dampaknya menimpa kita? Yang lebih penting lagi, adanya sakit tidak lepas dari
takdir Allah SWT. Kita harus menyikapinya dengan sikap yang benar, sebagaimana
yang diajarkan Allah kepada kita. Jika kita mampu menyikapinya sesuai petunjuk
Allah, sakit itu membuahkan sejumlah hikmah.
Pengalaman spiritual dari penulis buku
ini sangat penting untuk diambil hikmah oleh para pembaca, terutama oleh mereka
yang sedang mendapat musibah sakit, atau siapa saja yang keluarganya sedang
menderita sakit. Semoga buku ini bermanfaat, mencerahkan, dan mengandung banyak
hikmah dan faedah bagi para pembaca dan kaum muslimin semua. Amin.
Buku ini berisi kisah nyata
perjuangan Yadin Burhanudin penderita ginjal kronis. Awalnya Yadin sehat dan
tidak menderita penyakit apapun, sampai suatu hari Yadin mengalami gangguan pada penglihatannya. Lalu
Yadin pergi ke rumah sakit untuk memeriksa keadaannya dan akhirnya dokter mengatakan bahwa Yadin
menderita penyakit gagal ginjal, fungsi ginjalnya hanya tinggal 2% dan penyakit
ini sampai sekarang belum bisa disembuhkan. Tetapi melalui cuci darah 2 kali
seminggu selama seumur hidup bisa dilakukan untuk tetap mempertahankan
hidupnya.
Awalnya Yadin Burhanudin adalah seorang
penulis, tetapi untuk mencari pengalaman baru Yadin bekerja di Radio MQ FM sebagai seorang
resoster. Tapi karena Yadin menderita
penyakit gagal ginjal tersebut Yadin di
PHK dari pekerjaannya, dia sangat terpukul dan galau pada saat itu. Ditambah
lagi dengan biaya cuci darah yang tidak murah. Untuk membayar biaya
pengobatannya selama seumur hidup tersebut, Yadin memanfaatkan fasilitas
jaminan kesehatan bagi orang-orang yang tidak mampu.
Yadin memiliki seorang istri dan seorang anak yang
selalu sabar dalam merawat dan menemani Yadin selama menderita sakit tersebut,
Yadin sangat bersyukur dan mendapat banyak pelajaran dari penyakit tersebut. Yadin tidak pernah lagi mengeluh atas penyakitnya tersebut, Yadin
selalu sabar dan yakin bahwa dibalik
semua itu Allah telah menyelipkan hikmah yang sangat besar bagi dirinya dan
keluarganya.
Novel ini merupakan novel yang menarik dan banyak
mengandung nilai-nilai kehidupan. Kisah tentang perjuangan seorang Yadin
Burhanudin dalam mempertahankan hidup dengan cara cuci darah 2 kali seminggu
selama seumur hidup karena menderita penyakit gagal ginjal. Mimpi sederhananya untuk terus berkarir
sebagai jurnalis kini musnah karena penyakit tersebut. Banyak motivasi yang
tersirat, terutama “Penyakit bukan halangan untuk terus berbuat baik dan
bertawakal kepada Allah, dan ingatlah bahwa dibalik musibah pasti ada hikmah.” Hal
ini membuat kita terus bersyukur akan segala yang telah diberi Allah.
Novel
ini memiliki kelebihan yaitu terdapat banyak firman Allah yang dicantumkan dan
sesuai dengan apa yang terjadi pada cerita yang ada di novel. Bahasa yang
digunakan mudah dimengerti dan tidak banyak menggunakan bahasa asing.
Dilengkapi dengan foto-foto kegiatan tokoh.
Dibalik
kelebihan pasti ada kekurangan. Novel ini memiliki kekurangan pada penggunaan
alur. Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur campuran dan ada yang
tidak berkesinambungan antara bab yang satu dengan bab yang lainnya. Ada juga
beberapa kalimat yang terus diulang-ulang sehingga membuat pembaca bosan dengan
kalimat tersebut.
Novel ini cocok
untuk dibaca oleh kalangan remaja hingga orang tua. Isinya sederhana dan penuh
motivasi. Motivasi untuk terus berjuang mempertahankan hidup karena menderita
penyakit yang mungkin mustahil untuk sembuh. Novel ini juga memberika pelajaran
bahwa kita tidak boleh mengeluh dalam menghadapi kehidupan, semua telah diatur
oleh Allah, kita harus selalu bersyukur dengan apa yang diberikan Allah kepada kita.
Ingatlah selalu bahwa dimana ada musibah pasti akan ada hikmah yang sangat
bermanfaat bagi diri kita, dan jangan pernah menyesali apapun yang telah
terjadi karena menyesal tidak ada gunanya.
Komentar
Posting Komentar