IPA Kelas VIII Bab VI: Sistem dalam Kehidupan Tumbuhan
Bab VI
Sistem dalam
Kehidupan Tumbuhan
A. Struktur Tumbuhan
Sekumpulan
sel yang sama akan membentuk jaringan dan beberapa jaringan membentuk organ.
Organ-organ membentuk satu tumbuhan utuh (individu tumbuhan) yang dapat
melakukan berbagai aktivitas sebagai tumbuhan.
I.Jaringan
pada Tumbuhan
a. Jaringan Meristem
Jaringan meristem merupakan
jaringan muda yang sel-selnya selalu aktif membelah diri untuk membentuk
struktur primer pada tumbuhan. Jaringan ini terdapat pada bagian ujung batang
dan ujung akar.
b. Jaringan Pelindung
Jaringan pelindung disebut juga
epidermis yang berfungsi melindungi permukaan tumbuhan. Penyusun dari epidermis
adalah sel-sel yang rapat menutupi seluruh permukaan tubuh tumbuhan. Jaringan
epidermis dapat membentuk lapisan lilin antiair untuk mencegah penguapan yang
berlebihan. Lapisan lilin ini disebut juga Kutikula.
c. Jaringan Pengangkut
Jaringan ini
berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan. Jaringan
ini disebut juga jaringan pembuluh yang terdiri atas floem dan xylem. Floem
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan. Adapun xylem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke
daun.
d.
Jaringan Penyokong
Berfungsi
sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Jaringan kolenkim dan sklerenkim merupakan
contoh jaringan penyokong.
e.
Jaringan Dasar
Jaringan ini
terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar.
Jaringan parenkim di daun yaitu mesofil (pelisade dan spons) banyak mengandung
kloroplas dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.
2. Organ pada Tumbuhan
a. Akar
Akar merupakan organ penting
tumbuhan. Selainberfungsi sebagai alat melekat tumbuhan di tempat hidupnya,
akar merupakan organ untuk penyerapan air dan mineral dari tanah. Pada beberapa
jenis tumbuhan, akar juga mempunyai fungsi lain, misalnya sebagai alat untuk
pertukaran udara seperti pada beringin, sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan seperti pada singkong, wortel, dan lobak.
Apakah kamu pernah menemukan bulu-bulu
halus pada akar? Bulu-bulu halus inilah yang disebut bulu akar. Bulu akar
memegang peranan penting dalam proses penyerapan air dan mineral dalam tanah.
Pada saat masih kecambah, kamu dapat dengan jelas menemukan perbedaan antara
akar tumbuhan dikotil dan akar tumbuhan monokotil. Pada tumbuhan dikotil
terdapat satu akar utama yang besar, sedangakan pada tumbuhan monokotil tidak.
Pada akar utama tumbuhan dikotil, akan tumbuh cabang-cabang akar dari akar
utama. Pada tumbuhan monokotil, akar utama tidak berkembang sehingga muncul
akar-akar yang berukuran relatif sama dari tempat munculnya akar utama. Akar
dikotil ini disebut juga akar tunggang, sedangkan akar monokotil disebut juga
akar serabut.
b. Batang
Batang
merupakan organ tumbuhan penting yang dapat membuat tumbuhan bisa tinggi
menjulang. Pada beberapa tumbuhan, batang digunakan sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan dan air. Misalnya, pada tanaman tebu, kaktus, dan kentang.
Batang kadang kala berfungsi juga untuk alat perkembangbiakkan membentuk tunas,
misalnya pada pisang dan lengkuas.
Batang pada tumbuhan dikotil dan
tumbuhan monokotil memiliki perbedaan dalam hal berkas pengangkutan. Berkas
pengangkutan pada tumbuhan dikotil tersusun melingkar seperti cincin. Pada
tumbuhan monokotil berkas pengangkutan tersebar tidak beraturan. Dalam setiap
berkas pengangkutan selalu terdapat floem dan xylem.
c. Daun
Daun merupakan tempat terjadinya
fotosintesis. Fotosintesis terjadi di palisade maupun spons (bunga karang).
Pada daun terdapat klorofil yang bisa menyerap energi dari sinar matahari. Daun
berperan bukan hanya sebagai tempat fotosintesis namun kadang kala juga untuk
fungsi lain. Misalnya, sebagai alat perkembangbiakan seperti pada cocor bebek,
juga sebagai tempat cadangan air dan makanan seperti pada lidah buaya.
d. Bunga
Pada bunga, terdapat bagian
penghasil serbuk sari dan bakal biji. Penghasil serbuk sari adalah benang sari,
sedangkan bakal biji terdapat pada putik. Alat reproduksi jantan pada tumbuhan
berupa benang sari. Jika kamu telah melakukan pengamatan, kamu akan menemukan
bahwa ujung benang sari terdapat suatu bagian yang menghasilkan serbuk. Serbuk
inilah yang disebut serbuk sari. Jika serbuk sari jatuh ke kepala putik, serbuk
sari akan mengeluarkan sel sperma.
Alat reproduksi betina pada tumbuhan
dihasilkan pada bagian yang disebut putik. Pada dasar putik terdapat bakal
buah. Serbuk sari yang jatuh ke kepala putik tumbuhan yang sesuai akan
berkembang sehingga akan menghasilkan sel sperma. Sel sperma inilah yang
selanjutnya akan membuahi sel telur yang tersimpan didalam bakal biji.
B.
Pengangkutan Air pada Tumbuhan
I.Penyerapan air dari Tanah ke Akar
Air dan mineral yang ada di tanah,
masuk ke akar secara berdifusi. Akan tetapi, ada juga mineral yang harus secara
aktif ditarik ke akar. Air dan mineral masuk ke akar ada yang melalui bulu-bulu
akar dan ada juga yang melalui dinding sel akar. Air dan mineral yang masuk
melalui bulu-bulu akar akan langsung masuk ke pembuluh kayu (xylem). Adapun
yang masuk ke dinding sel, harus melalui dinding sel yang satu ke dinding sel
yang lain hingga akhirnya mencapai pembuluh kayu.
2.Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun
Air dan mineral yang ada di dalam
pembuluh kayu selanjutnya dibawa naik ke daun. Ada beberapa faktor yang membuat
air dan mineral dapat naik ke daun, yaitu:
a.Kapilaritas
batang.
Tumbuhan mempunyai berkas pembuluh
(pengangkutan) air yang disebut xylem. Xylem merupakan saluran kecil yang
merentang mulai dari akar hingga daun, Karena kecilnya pembuluh-pembuluh
tersebut, air dan mineral dapat naik ke atas tanpa dorongan apapun.
b. Daya
Isap Daun
Daun yang umumnya tipis dan lebar
juga menyebabkan tumbuhan mudah kehilangan air karena air yang ada di daun
mengup. Hilangnya air yang menguap ini akan menyebabkan tekanan pada daun
menjadi rendah sehingga menarik air yang ada di pembuluh. Daun seakan-akan
menisap air yang ada di pembuluh. Isapan daun ini akan membuat air yang
terdapat dibagian akar naik ke atas.
C.
Cara Tumbuhan Memperoleh Energi
Klorofil merupakan pigmen yang terdapat di dalam
kloroplas. Kloroplas merupakan organel sel tumbuhan yang banyak terdapat pada
mesofil daun. Sinar matahari merupakan suatu bentuk energi. Energi tersebut
dimanfa’atkan oleh tumbuhan untuk membuat makanan melalui peristiwa
fotosintesis yang secara sederhana digambarkan sebagai berikut.
1. Pertama, jika klorofil terkena sinar matahari, maka
molekul air (H2O) yang ada di klorofil akan terurai menjadi hidrogen
(H) dan oksigen (O2). Oksigen pada akhirnya akan keluar dari daun
melalui mulut daun (stomata). Energi dari sinar matahari juga ditangkap dan
disimpan dalam bentuk energi kimia.
2. Kedua, dengan menggunakan energi yang telah di simpan
tadi, karbon dioksida (CO2) yang berasal dari udara digabungkan
dengan bahan yang telah disiapkan (namanya RuBP) sehingga terbentuklah molekul
organik baru. Molekul organik baru tersebut kemudian di proses lebih lanjut
melalui beberapa tahapan sehingga terbentuklah karbohidrat (glukosa, amilum)
dan bahan-bahan organik lainnya.
Dengan menggunakan energi dari cahaya matahari, melalui
reaksi kimia tertentu, maka dihasilkan karbohidrat yang diperlukan oleh
tumbuhan dan melepaskan oksigen ke udara.
D. Macam-Macam Gerak pada Tumbuhan
I.Taksis
Gerak taksis
merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan menjauhi ataupun mendekati sumber
rangsangan. Gerak taksis umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah sebab
tubuhnya tidak menempel pada tempat tertentu.Jenis gerak taksis biasanya
dinamai berdasarkan jenis rangsangnya. Misalnya, disebut fototaksis jika
rangsangannya berupa cahaya dan kemotaksis jika rangsangannya berupa bahan
kimia. Gerak taksis yang mendekati arah datangnya rangsang sering disebut gerak
taksis positif sedangkan gerak taksis yang menjauhi arah datangnya rangsang
sering disebut gerak taksis negatif.
Contoh gerak
temotaksis adalah gerak spermatozoid tumbuhan lumut dalam ruang arkegonium saat
membuahi sel telur. Gerak kemotaksis ini dirangsang oleh glukosa yang terdapat
diruang arkegonium.
2.Tropisme
Gerak tropisme merupakan gerak
sebagian tubuh tumbuhan. Baik mendekati maupun menjauhi arah datangnya
rangsang. Gerak tropisme di bedakan menjadi fototropisme, hidrotropisme, dan
geotropisme.
Fototropisme
merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Hidrotropisme
merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa air. Geotropisme
merupakan gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa gravitasi bumi. Secara
umum, gerak tropisme sering kali dibedakan berdasarkan arah gerakan tumbuhan.
Gerak tropisme yang mendekati arah datangnya rangsang disebut tropisme positif,
dan gerak tropisme yang menjauhi arah datangnya rangsang disebut tropisme
negatif.
3.Nasti
Gerak nasti merupakan gerak bagian
tumbuhan yang arahnya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan, tetapi
ditentukan oleh tumbuhan itu sendiri. Conto gerak nasti adalah seismonasti,
fotonasti, dan termonasti.
Seismonasti
merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang yang berupa sentuhan atau
getaran. Contohnya pada gerak mentup daun putri malu setelah disentuh.
Fotonasti merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa cahaya.
Gerak fotonasi ini contohnya pada kembang sepatu, yang mekar pada saat siang
hari dan kuncup pada saat malam hari. Termonasti adalah gerak nasti yang
diseabkan oleh rangsang suhu
E.
Hama dan Penyakit pada Tumbuhan
Tumbuhan
mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau
jamur). Hewan dapat disebut hama karena mereka mengganggu tumbuhan dengan cara
memakannya. Belalang, kumbang ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan
contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman. Gangguan terhadap tumbuhan
yang disebabkan karena virus, bakteri, atau jamur disebut penyakit. Mereka
merusak tumbuhan dengan mengganggu proses-proses dalam tubuh tumbuhan hingga
mematikan tumbuhan.
Untuk
membasmi hama dan penyakit, sering kali manusia menggunakan obat-obatan seperti
pestisida. Pestisida yang digunakan untuk membasmi jamur disebut fungisida.
Secara alamiah sesungguhnya hama mempunyai musuh yang dapat mengendalikannya.
Secara alamiah tikus memiliki musuh yang yang dapat mengendalikan populasi
tikus. Tahukah kamu siapakah musuh tikus itu? Ular, burung, elang merupakan
musuh tikus . Sayangnya binatang tersebut ditangkapi manusia sehingga tikus
tidak lagi memiliki pemabgsa alami akibatnya jumlah tikus menjadi sangat banyak
dan menjadi hama pertanian.
Komentar
Posting Komentar