Teks Drama Proklamasi Kemerdakaan Indonesia

NASKAH DRAMA PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI
17 AGUSTUS 1945

Berita Kekalahan Jepang
Walaupun peperangan di Eropa telah berakhir tetapi karena semangat juang tentara Jepang masih tinggi mengakibatkan Perang Pasifik terus berlangsug.walaupun kota kota penting di Jepang telah mengalami serangan bom dari Sekutu tetapi keadaan ini tidak menyebabkan tentara Jepang menyerah.Karena tidak sabar akhirnya pada tanggal 6 dan 9 agustus 1945 Jepang dijatuhi bom atom oleh Sekutu.Dan akhirnya dalam Perang Asia Timur Raya(Perang Dai Toa)Jepang mengalami kekalahan besar.Kaisar Hiroto pun dengan terpaksa mengakui
kekalahannya pada tanggal 14 Agustus 1945.Berita tersebut lalu tersebar ke seluruh dunia dan berhasil diketahui oleh pemuda, dan pemuda yang pertama kali mengetahuinya adalah Sutan Syarir pada sore harinya.

Lalu pada sore itu juga Sutan Syahrir pergiuntuk menemui Bung Hatta.
Sutan Sya hrir:”Selamat sore...”
Bung Hatta:”Ya...selamat sore, ada keperluan apakah kiranya anda Datang kemari Bung Sutan...?”
Sutan Syahrir :”Saya hanya ingin memberitahukan bahwa saya telah mendengar berita kekalahan Jepang
dari Sekutu.”
Bung Hatta:”Bagaimana anda bisa mengetahui hal itu?Bukankah sudah semua stasiun radio milik kita di oleh tentara Jepang?”
Sutan Syahrir :”Memang semua Radio milik kita sudah di segel.Tapi, kami mendengar berita ini dari radio gelap yang kami buat sendiri, bahkan kami selama ini mengamati jalannya perang secara
sembunyi. Bagaimana pendapat anda?”
Bung Hatta :”Ini adalah berita yang sangat baik”
Sutan Syahrir :”Oh ya...bagaimana kalau kita memanfaatkan kesempatan ini untuk memproklamasikan kemerdekaan. Dan saya ada bagaimana kalau pernyataan kemerdekaan tidak dilakukan oleh
PPKI.”
Bung Hatta :”Memangnya kenapa?”
Sutan Syahrir :”Karena saya khawatir bahwa kemerdekaan ini dicap Sekutu buatanJepang.”
Bung Hatta :”Tapi saya tidak bisa memutuskannya sendiri bagaimana jika sekarangmenemui Bung Karno?”
Sutan Syarir :”Baiklah kalau begitu.”
Akhirnya mereka menemui Bung Karno yang saat itu menjabat sebagai ketua PPKI.
Bung Hatta:”Permisi, selamat sore...”
Bung Karno :”Ya, selamat sore ada perlu apa ya?”
Bung Hatta:”Apakah Bung sudah tahu tentang berita kekalahan Jepang?”
Bung Karno :”Ya...tapi saya belum yakin sepenuhnya tentang berita tersebut.”
Sutan Syahrir:”Bung apakah kita bisa memproklamasikan kemerdekaan tanpa campur tangan PPKI?”
Bung Karno :”Saya rasa tidak mungkin.Dan saya pun tidak bisa Memutuskanya sendiri.

” Pada hari berikutnya Bung Karno dan Bung Hatta didampingi oleh
Ahmad Soebardjo pergi ke kantor pemerintah Jepang (Gunseikanbu) untuk mencari Inf ormasi. Usaha itu gagal karena semua pejabat dipanggil ke Markas Besar angkatan perang(Gunsereibu),kemudian mereka bertiga pergi ke rumah Laksamana Maeda yaitu
kepala perwakilan angkatan laut Jepang di Jakarta.

Naskah Drama Persiapan Kemerdekaan Indonesia 2

Bung Hatta :”Permisi tuan apakah benar Jepang sudah sudah kalah dan menyerah kepada Sekutu?”
Laksamana Maeda:”Saya bisa mengakui berita tersebut apabila sudah ada perintah dari Tokyo.”
Sejak pertemuan itu, Bung Ka rno dan Bung Hatta yakin bahwa Jepang telah menyerah.
Bung Hatta mengusulkan agar PPKI bersidang tanggal 16-23 Agustus 1945 di kantor “Cuo Sangi In” di jalan Pejabon Jakarta.
Malam harinya utusan pemuda yaitu Wikana dan Darwis menemui Bung Karno di rumahnya.
Wikana & Darwis :”Bung malam ini kita harus kobarkan revolusi. Dan bagaimana dengan proklamasi kemerdekaan kita?”
Bung Karno :”Kemerdekaan itu pasti dilakukan tapi kita harus menunggu karena persiapannya hampir selasai.”Sementara itu Bung Hatta, Ahmad Soebardjo & Dr.Buntaran Muatmodjo tiba di rumah Bung Karno
Bung Hatta :”Saya mengetahui berita tentang pengerahan tentara Jepang dan saya mengusulkan untuk supaya kita menunggu sikap Jepang terhadap kemerdekaan yang dijanjikan oleh mereka.”
Jawaban tersebut membuat para pemuda tidak puas.
Wikana :”Kita tidak ingin mengancammu Bung! Sekarang revolusi ada ditangan kami. kalau Bung tidak revolusi malam ini, baiklah. Akan tetapi para pemuda akan tidakmenjamin keamanan, jika proklamasi diumumkan.Kami para pemuda akan bertindak dan menunjukan kesanggupan kami untuk melaksanakan kehendakitu. Pemuda akan melaksanakan revolusi dan darah akan mengalir.”
Bung Karno :”Jangan aku diancam!Jangan aku diperintah!Engkau harus mengerjakan apa yang ku inginkan!Pantang bagiku untuk dipaksa menurut kemauanmu.”
Wikana :”Ini leherku mana masamu?Engkau boleh penggal kepalaku,engkau bias membunuhku tapi jangan dikira aku dapat dipaksa. Untuk mengadakanpertumpahan darah yang sia-sia karena
hendak menjalankan sesuatu menurut kemauan. Saya akan bicarakan dulu dengan teman-teman yang lainnya.”
Saat suasana yang tegang tersebut Bung Hatta mengajak berunding keempat tokoh tersebut. Setelah berunding mereka sepakat jika para
pemuda ingin memproklamasikan kemerdekaan malam itu itu juga,para pemuda dipersilahkan untuk mencari pemimpin yang lain.
Darwis :”Baiklah kalau itu mau Bung berdua. Kami tidak ingin menanggung jika sesuatu besok terjadi apabila besok proklamasi belum diumumkan. Kami akan bertindak sesuai apa yang Bung-Bung kehendaki.”
Kemudian para pemuda mengadakan rapat dibelakang gedung Bakteorologi dan memutuskan untuk mengamankan Bung Karno sekeluarga & Bung Hatta ke Rengasdengklok.Karena tempat itu terpencil dan jauh dari lalu lintas utama.
Lalu pada subuh 16 Agustus Bung Karno,Ibu fatmawati,Guntur(anak Bung Karno) & Bung Hatta dibawa ke Rengasdengklok.Dan hilangnya kedua pemimpin PPKI tersebut mengejutkan A.subardjo. Karena merasa khawatir kepada kedua pemimpinnya ia mencari informasi.Akhirnya ia mengetahui bahwa Bung Karno_Bung
Hatta berada diluar kota yaitu di Rengasdengklok.Ia segera meminta kepadaPeminpin Peta & Pejuang Pemuda tersebut untuk mengantarnya ke rengasdengklok.
A. Soebardjo :”Bisakah anda berdua mengantarkan saya menemui Bung Karno & Bung Hatta?”
Pimpinan Peta :”Apa yang akan kami terima untuk itu?”
A.Soebardjo :”Saya akan menjamin proklamasi akan diumumkan besok 17 agustus 1945.”
Pemuda Pejuang :”Ya...saya akan menjaminnya.”
Pimpinan Peta :”Baiklah saya akan mengantar anda.”
|
Naskah Drama Persiapan Kemerdekaan Indonesia
3
Pada senja 16 Agustus 1945 ia berhasil menemui Bung Karno & Bung Hatta.
Bung Karno :”Ada apa anda kesini?”
A.Soebardjo :”Bung, sekarang Jepang sudah menyerah secara resmi.”
Bung Hatta :”Mengapa demikian?”
A.Soebardjo :”Karena anda berdua sebagai wakil dan ketua tidak hadir dalam rapattersebut.”
Akhirnya mereka sepakat untuk kembali ke Jakarta malam itu juga.Dan malam itu juga mareka mengumpulkan anggota PPKI dan pemimpin kelompok pemuda untuk membicarakan persiapan proklamasi.
Mereka melakukan pembicaraan di kediaman Laksamana Maeda. Menjelang dini hari 3 orang
Pemimpin PPKI merumuskan Teks Proklamasi di meja makan.
Bung Hatta :”Bagaimana kalau proklamasi kita buat singkat saja?”
A.Soebardjo :”Saya setuju dengan usulan Bug Hatta.”
Bung Karno:”Bung Ahmad apakah anda masih ingat yang terdapat pada Piagam Jakarta,yaitu bab Pembukaan rumusan UUD 1945?”
A.Sobardjo :”Saya masih ingat tapi tidak seluruhnya kira-kira seperti ini’Kami bangsaIndonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia’.”
Bung Karno :”Baiklah diputuskan bahwa itu adalah kalimat pertamanya.”
Bung Hatta :”Menurut saya pernyataan itu tidakcukup untuk menentukan nasib sendiri, saya menganggap perlu adanya pernyataan yang menggambarkandilaksanakannya kemerdekaan Indonesia.
Bagaimana kalau kalimat kedua dari proklamasi yaitu: ‘hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dll., diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.”
Bung Karno :”Baiklah sudah diputuskan kalau begitu.”
Selesai menyusun, ketiga tokoh itu menuj u serambi depan untuk menemui para hadirin yang ada.saat itu waktu sudah menunjukan pukul 04.00 pagi.Lalu ia membacakan hasil rumusan teks proklamasi yang saat itu masih berupa konsep.
Bung Karno :”Apakah kalian setuju terhadap konsep rumusan ini?”
Para hadirin :”Setuju...”
Bung Karno :”Sayuti tolong ketikan teks proklamasi ini menurut naskah yang menggunakan tulisan tangan saya ini.
Bung Karno :”Marilah, Saudara-saudara, naskah proklamasi ini kita tanda tangani bersama-sama.”
Bung Hatta :”Ya...seperti “Declaration of Independence” yang dimiliki oleh Amerika.”
Sukarni :”Tapi ini Indonesia Bung bukannya Amerika. Bagaimana kalau dua orang sajatapi atas nama Indonesia, yaitu Bung Karno dan Bung Hatta.”
Para hadirin :”Baiklah...usulan yang bagus. Kami semua setuju.”
Bung Hatta :”Lalu dimanakah tempat pelaksanaan proklamasi?”
Sukarni :”Bagaimana kalau di lapangan IKADA?”
Bung Karno:”Saya keberatan karena ada kemungkinan akan munculnya gangguan dari Jepang.Bagaimana kalau di halaman rumah saya pada pukul 10.00 pagi.
Para hadirin :”Setuju.”
Bung Hatta :”B.M Diah tolong perbanyak teks tersebut dan sebarkan keselurh Indonesia.”
Pada hari Jum’at17 Agstus 1945, rakyat berbondong-bondong menuju lapangan IKADA.Namun tak sedikit yang berbaklik menuju kediaman Bung Karno.Bendera telah dijahit oleh Ibu Fatmawati,tiang bendera yang berasal dari bambu yang tumbuh dibelakang rumah Bung Karno,Mikrofon yang hanya satu-satunya.Lalu selain hadirin yang datang semalam juga telah hadir tokoh lain seperti: D r.Bintaran Marto Atmodjo,KI Hajar Dewantara,Otto Iskandar Dinata, KH.Mas Mansyur dan yang lainnya pun telah hadi r.Tepat pukul 10.00 WIB
,Bung Karno & Bung Hatta melaksanakan cita-cita perjuangan kemerdekaan.Dengan suara jelas, Bung Karno membaca teks dengan didahului dengan suatu pidato yaitu:

Naskah Drama Persiapan Kemerdekaan Indonesia
4
“saudara-Saudara Sekalian”
Saya telah meminta saudara-saudara sekalian hadir disini untuk
menyaksikan suatu peristiwa penting dalam sejarah kita. Berpuluh-
puluh tahun kita bangsa Indonesia telah berjuang untuk kemerdekaan tanah air kita.
Bahkan telah beratus-ratus tahun!Gelombangnya aksi kita untuk mencapai kemerdekaan kita itu ada naik dan ada turunnya, tetapi kita tetap menuju kearah cita-cita kita. Juga didalam jaman Jepang, usaha kita untuk mencapai kemerdekaan nasional tidak berhenti-henti. Didalam jaman Jepang, tampaknya saja kita menyandarkan diri kepada mereka. Tetapi pada hakikatnya, tetap kita menyusun tenaga kita sendiri, tetap kita percaya kepada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib
tanah air kita didalam tangan kita sendiri. Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangannya sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka kami tadi malam telah mengadakan musywa rah dengan pemuda-pemuda rakyat Indonesia.Permusyawaratan itu seia-
sekata berpendapat bahwa sekaranglah saat datangnya untuk menyatakan kemerdekaan kita.Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebilatan tekad itu.
Dengarlah proklamasi kita:


PROKLAMASI
Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal jang mengenai peminda han kekoeasaan d.l.l., disel
enggarakan dengan tjara seksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.
Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05
Atas nama bangsa Indonesia.
(tanda tangan Soekarno)
Soekarno/Hatta

Demikianlah, saudara-saudara!
Kita sekarang telah merdeka! Tidak ada satupun ikatan lagi yang mengikat tanah air kita.Mulai saat ini kita menyusun Negara kita. Negara Merdeka, Negara Republik Indonesia, merdeka kekal dan abadi.Insya Allah, Tuhan akan memberkati kemerdekaan itu.”
Setelah upacara selesai sebagian hadirin pulang, lalu sepasukan Jepang datang lalu berdialog dengan Bung Karno.
Gunseikan :”Kami diutus oleh gunseikan untuk datang kemari.Apakakah yang tuanlakukan Soekarno San?”
Bung Karno :”Memproklamirkan kemerdekaan kami.”
Gunseikan :”Tuan tidak boleh melakukannya.Perintah dari pihak Sekutu kepada kami supaya meneruskan roda pemerintahan sampai mereka datang.DanGunseikan meminta disampaikan tentang larangan keras untuk menyatakan kemerdekaan.
Bung Karno :”Tapi pernyataan itu sudah diucapkan. Saya baru saja mengucapkannya.
Gunseikan :”Sudahkah?”
Bung Karno :”Ya...sudah!”
Saat itu utusan Gunseikan itu marah dan ingin menampar Bung Karno ,tapi ia langsung mengurungkan niatnya karena pasukan keamanan Indonesia telah siap membela.
Penyebaran berita itu pun tak dapat dibendung lagi dibawah pimpinan Adam Malik para karyawan Kantor berita Domei mereka menyiarkan proklamasi keseluruh Indonesia, bahkan keseluruh dunia melalui siaran radio gelombang pendek.


Komentar

Postingan Populer